Monday, November 14, 2016

Tips Membeli Velg Bekas

Mobil yang terlihat unik tentu bakal memiliki daya pikat, banyak trik yg bisa ditempuh, apakah itu dengan penambahan variasi-variasi aftermarket, upgrade perangkat audio, memasang stiker, menambahkan body kit, ataupun memasang "RR POWER" yang bisa meningkatkan tenaga sekaligus menghemat bahan bakar.


Sektor kaki-kaki pada mobil adalah hal vital lain untuk urusan memodifikasi. Walaupun  sekedar untuk penggunaan harian, pemilihan pelek yang pas akan berpengaruh besar pada komposisi tampang bodi secara keseluruhan. Apalgi untuk keperluan turun kontes, karakter tema modifikasi dipastikan lekat dengan piranti mobil yang satu ini. 

Pelek bekas bisa menjadi pilihan buat Anda yg sudah kebelet ganti sepatu namun dengan budget pas-pasan.
"Kondisi bekas tentu muncul faktor resiko, terutama dalam hal safety." bilang Galih Permadi dari gerai pelek MTR321 di Bandung. Oleh karenanya penting untuk mengetahui hal-hal utama sebelum meminang
sebuah pelek bekas, yakni :

1. Mengetahui histori penggunaan pelek sebelumnya, menebus pelek dari orang-orang yang Anda kenal akan memberi nilai tambah. Kondisi pelek tidak jauh dari pemilik sebelumnya memperlakukan mobil. Apakah sering dirawat, bagaimana cara dan gaya mengendarainya, jalur harian yang
dilewati apakah sering lewat jalan rusak atau tidak, dll. Orang yang apik dalam mengendarai tentu saja akan mempertahankan kondisi fisik pelek. Jalur harian yang dilalui pun bisa menjadi faktor penting akan kondisi pelek, misalnya pelek yang sering melewati jalan kasar akan cenderung beresiko cacat.

2. Penjual pelek yang jujur tentunya menjadi harapan semua orang, karena Anda akan dibantu diberi pertimbangan terkait kondisi pelek bekas yang akan dipinang. Namun akan lebih baik Anda pun mengecek kondisi fisiknya. Lihat dengan teliti bagian luar pelek, terutama pada bagian yang ada cacatnya, apakah masih dalam batas wajar atau tidak.

3. Teliti jika terdapat retak, pada umumnya sering terjadi pada sisi dalam center dop, penampang luar tempat melekatnya ban, dan perhatikan juga lubang-lubang bautnya. Pengelasan bisa menjadi opsi untuk mengatasi pelek retak, namun metode tersebut pada prinsipnya hanya menutup luka, bukan memadatkan materialnya. Jika dipaksakan toleransi kondisi retaknya adalah  setipis rambut, 

4. Lihat dengan teliti pada bibir masing-masing velg, terutama pada pelek yang diketahui sering melintasi jalur kasar. Kondisi penyok atau peyang bisa saja Anda dapati. Keadaan pelek penyok bisa Anda perbaiki di gerai-gerai ketok pelek. Biaya perbaikannya biasanya variatif antara Rp 100 ribuan hingga Rp 200 ribuan tergantung berat-ringannya penyok. Tentunya perlu Anda pertimbangkan agar belanja pelek bekas tidak menyedot lebih banyak dana Anda.

5. Perhatikan logo emboss pelek, pelek-pelek oem dan orisinil buatan pabrikan mobil biasanya memiliki material yang lebih baik ketimbang pelek-pelek replika yang beredar di pasaran. Terdapatnya logo emboss pada pelek adalah salah satu ciri asal/identitas velg dengan kualitas dan spesifikasi yang baik. Misalnya Arbet, Artec, atau Milla Miglia adalah pelek-pelek berkualitas produksi Jerman. Beberapa kalangan pecinta pelek justru berburu pelek tersebut karena desainnya tidak pasaran, harganya pun belum terbilang mahal..

6. Kelengkapan tutup/dop pelek perlu menjadi pertimbangan, ukuran lubang tengah tiap pelek tidak selalu sama. Beberapa dop pelek replika aftermarket ada kalanya mudah dicari di kisaran harga Rp 150 ribuan per set nya, Ukuran diameter pelek racing replika yang cukup banyak adalah 6cm dan 6,5cm. Namun ada tipe pelek tertentu yang agak sulit untuk mencari dop dengan ukurannya yang sesuai. Kalaupun ada harga yang ditawarkan tidak lagi murah.
Dop Velg Universal


Demikian hal penting yang bisa Anda perhatikan saat membeli pelek bekas, selamat berburu!


---------------
Aapa tu RR Power??

No comments:

Post a Comment